Di era electronic kayak gini, teknologi bisa jadi senjata ampuh buat konservasi hutan hujan tropis. Banyak aplikasi dan platform on-line yang bisa kita pake buat mantau kondisi hutan. Bahkan, ada juga drone yang diciptain buat ngecek wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, cuy.
Kondisi ini tidak hanya merusak keanekaragaman hayati, tetapi juga memicu krisis iklim yang kian sulit dikendalikan, bahkan melahirkan fenomena baru: pengungsi iklim atau weather refugee.
Gak cuma masyarakat sekitar hutan doang yang bertanggung jawab atas konservasi hutan hujan tropis, tetapi semua pihak dari segala lapisan masyarakat juga mesti ikut campur. Mulai dari perusahaan besar yang harus ngurangin aktivitas merusak di sekitar hutan, sampai kita yang bisa ngasih sumbangsih lewat donasi atau kampanye edukasi.
Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan, tambang, dan infrastruktur menjadi penyebab utama. Dampaknya multidimensional: pelepasan karbon yang mempercepat perubahan iklim, peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, hingga hilangnya mata pencaharian masyarakat adat dan pedesaan.
“Pelestarian alam bukan hanya tanggung jawab ekologis, tetapi juga manifestasi dari ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial,” ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program itu tak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif informasi lebih lanjut dalam pengelolaan dan konservasi laut.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan atau menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Juga menggunakan alat penangkapan ikan yang tidak mengganggu kehidupan terumbu karang dan laut,” ungkapnya.
Beberapa program yang akan dijalankan tahun ini, di antaranya kegiatan konservasi kawasan dan wisata edukasi penyu, penanaman hutan bakau sekitar Gardu Induk Sambelia, konservasi terumbu karang dan pemeliharaan transplantasi karang berkelanjutan serta rehabilitasi mangrove Pantai Utara Jawa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program itu tak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan dan konservasi laut.
Make contact with your internet hosting company allowing them know your World-wide-web server is not responding. Supplemental troubleshooting facts.
Selama 7 tahun perjalanan program ada beragam inisiatif, inovasi, maupun produk yang dihasilkan mitra dan penerima manfaat (masyarakat). Hasil dari kerja-kerja konservasi ini ingin kami bagikan sekaligus diperkenalkan kepada khalayak agar ada shared Mastering antar mitra, promosi produk kepada pasar, serta terbangunnya komunikasi dalam rangka mengintegrasikan inisiatif mitra TFCA-Sumatera dengan rencana kerja Pemerintah ditingkat nasional maupun pemerintah daerah.
Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan, tambang, dan infrastruktur menjadi penyebab utama. Dampaknya multidimensional: pelepasan karbon yang mempercepat perubahan iklim, peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, hingga hilangnya mata pencaharian masyarakat adat dan pedesaan.
“Hutan bukan hanya kumpulan pohon, tetapi ekosistem kompleks yang penuh dengan flora dan fauna yang beragam. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati world-wide dengan menyediakan habitat untuk tak terhitung jumlah spesies, banyak di antaranya belum ditemukan.
“Semoga dengan ini kita semuanya dapat menjaga hutan dan hewan-hewan yang dilindungi,” imbuhnya mengakhiri kata sambutan.